Senin, 16 Januari 2012

BARONGSAI Mengitari Desa Gabus

Menjelang tahun baru imlek 2563 warga Tionghoa di Desa/Kec. Gabus Kabupaten Pati merayakannya dengan menghadirkan pertunjukan Barongsai, pertunjukan ini disambut meriah oleh warga gabus sehingga mereka tumpah ruah memenuhi jalan raya ingin melihat pertunjukan Barongsai. 

Barongsai diarak mulai dari Tugu Gabus ke arah selatan lalu kembali dan mengitari Pasar Gabus dan kembali ke sekitar tugu, dalam perjalanannya barongsai melakukan atraksi memungut Angpao dirumah-rumah maupun toko yang oleh pemilik rumah angpao diletakkan atau digantung di tempat yang tinggi sehingga untuk mengambilnya barongsai harus berdiri dan ini menjadi atraksi yang menarik, karena penari harus berdiri bergendongan untuk dapat mencapai ketinggian angpao.  
 
Menurut warga Tionghoa pertunjukan barongsai merupakan pertunjukan yang dapat membawa keberuntungan selain itu juga dipercaya dapat menolak bala dan kesialan bagi warga Tionghoa, sehingga diharapkan rumah yang dihampiri barongsai akan mendapat keberuntungan dan terhindar dari kesialan.

Konon ceritanya, ada beberapa versi sejarah Barongsai. Yang paling terkenal adalah versia Nian (monster). Pada masa Dinasti Qing, di satu wilayah di China ada monster yang mengganggu penduduk setempat hingga menimbulkan keresahan dan ketakutan. Saat itulah muncul singa (barongsai) untuk menghalau monster tersebut. Akhirnya, monster kalah dan lari ketakutan.
 
Setelah itu singanya pergi. Tapi monster ini ternyata mau balas dendam dan masyarakat tidak tahu. Mereka bingung, ada di mana singa yang bisa mengalahkan monster itu. Akhirnya mereka buat kostum barongsai seperti yang ada sekarang, dan berhasil menyingkirkan monsternya.

Hal inilah yang mendasari mengapa barongsai selalu hadir dalam perayaan Imlek, yaitu mengusir monster yang kita samakan dengan aura-aura yang buruk.

Demikian pula yang telah dilaksanakan warga tionghoa gabus, semoga keberuntungan menyelimuti bukan saja warga tionghoa tapi seluruh warga masyarakat gabus dan terhindar dari malapetaka atau kesialan, Amin..