Sedekah Bumi di Desa Gabus secara rutin telah dilakukan tiap tahun sebagai sebuah ritual budaya dalam upaya bersih desa oleh warga desa yang didalamnya meliputi doa syukur kehadirat Tuhan YME sekaligus doa permohonan berkah dan rezeki dimasa depan serta mendoakan para leluhur desa.
Pada pelaksanaan sedekah bumi tahun lalu (tahun 2010) terdapat pengembangan dalam pelaksanaan sedekah bumi di Desa Gabus yaitu adanya ritiual arak-arakan (kirab) yang dilaksanakan oleh pemimpin desa gabus (Kapala Desa beserta perangkat), peristiwa arak-arakan ini ternyata mendapat sambutan baik dari masyarakat sehingga untuk pelaksanaan sedekah bumi tahun ini arak-arakan diharapkan dapat dilaksanakan kembali dan dapat dilaksanakan secara rutin tiap tahunnya.
Oleh karena itu panitia sedekah bumi tahun ini kembali mengadakan acara arak-arakan yang lebih disempurnakan dengan menambahkan Gunungan pada rangkaian arak-arakan sebagai simbol kebersamaan warga desa dalam pelaksanaan sedekah bumi dan ritual doa sebagai perwujudan permohonan masyarakat kepada Tuhan YME dan penghormatan kepada leluhur
Pelaksanaan sedekah bumi dilaksanakan dalam 2 (dua) bentuk prosesi :
- Arak-arakan gunungan dan doa bersama
- Hiburan
1. Arak-arakan gunungan dan doa bersama
Bentuk prosesi :
a. Arak-arakan gunungan, adalah mengiring gunungan berjumlah 4 (empat) dibuat oleh perwakilan RT-RT bagian barat, timur, utara dan selatan dan 1(satu) tumpeng manganan dibuat oleh perangkat desa, yang diarak dimulai dari rumah bapak kepala desa sampai ke suatu tempat (terminal pasar) untuk di doakan.
Arak-arakan dipimpin oleh bapak kepala desa beserta perangkat desa dan ketua RW dan RT dengan menggunakan pakaian adat jawa atau pakaian jawa keseharian, dan diikuti pula oleh kelompok seni ( barongan, kelompok rebana, pencak silat dll) sebagai pengiring.
b. Doa bersama, 4 gunungan dan 1 tumpeng manganan diletakkan di tengah arena, seluruh warga desa melakukan doa bersama yang diwakilkan kepada perwakilan kelompok agama yang ada di desa gabus sebagai bentuk rasa syukur warga desa gabus kepada Tuhan YME sekaligus doa permohonan berkah dan rezeki dimasa depan, serta mendoakan para leluhur desa.
c. Kirim manganan sebagai penghormatan kepada leluhur Desa Gabus, setelah acara doa bersama tumpeng manganan dan sebagian dari gunungan dikirimkan ke makam para leluhur (punden) desa gabus sebagai bentuk kecintaan dan penghormatan kepada leluhur desa.
Pada akhir acara gunungan diperebutkan oleh masyarakat (rebutan)
2. Hiburan
Hiburan dilaksanakan dengan menyuguhkan antara lain pagelaran wayang kulit siang dan malam di pasar dan pemutaran film pada malam harinya tentang potret kehidupan masyarakat desa gabus, serta pementasan kesenian lain disesuaikan dengan kemampuan keuangan desa.
URUTAN PELAKSANAAN :
Sedakah bumi dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 16 Oktober 2011
1. Sebelum tanggal 16 Oktober 2011 masyarakat dibantu oleh panitia membuat gunungan berjumlah 4 buah gunungan sebagai simbol kebersamaan sesuai dengan kelompok RW. Pengelompokannya adalah :
a. Gunungan 1 oleh RW 5 dan 8
b. Gunungan 2 oleh RW 6 dan 7
c. Gunungan 3 oleh RW 3 dan 4
d. Gunungan 4 oleh RW 1 dan 2
2. Tanggal 16 Oktober 2011 :
- Pukul 09.00 pagi hari diadakan pementasan wayang kulit di pasar gabus
- Pukul 14.30 gunungan dan peserta arak-arakan sudah siap di petinggen (rumah kepala desa) sekaligus persiapan arak-arakan
- Pukul 15.00 arak-arakan diberangkatkan dari petinggen menuju terminal gabus
- Pukul 16.30 arak-arakan sampai di tempat prosesi doa (terminal gabus), dan prosesi doa bersama dilaksanakan dipimpin oleh pemuka agama
- Pukul 17.15 acara doa bersama selesai, dan gunungan diperebutkan (diroyok) oleh masyarakat, dilanjutkan pengiriman manganan ke makam leluhur desa sebagai simbol penghormatan dan kecintaan kepada leluhur desa.
- Pukul 19.00 pemutaran film sampai selesai
- Pukul 20.30 melanjutkan pementasan wayang kulit di pasar sampai selesai
PESERTA ARAK-ARAKAN :
Barisan sesuai urutan dari depan :
- Barongan
- Pencak Silat
- Kepala Desa dan Keluarga dengan berpakain jawa yang disesuaikan
- Dalang Ki Mursa
- Tumpeng Manganan
- Gunungan 1 diikuti Ketua RT-RT dan Ketua RW 7 dan RW 8 dengan berpakain jawa yang disesuaikan
- Gunungan 2 diikuti Ketua RT-RT dan Ketua RW 6 dan RW 7 dengan berpakain jawa yang disesuaikan
- Gunungan 3 diikuti Ketua RT-RT dan Ketua RW 3 dan RW 4 dengan berpakain jawa yang disesuaikan
- Gunungan 4 diikuti Ketua RT-RT dan Ketua RW 1 dan RW 2 dengan berpakain jawa yang disesuaikan
- Kelompok rebana
- Kelompok kesenian lain dan atau kelompok partisipan lain.
RUTE ARAK-ARAKAN :
Petinggen (rumah kepala desa) – Tugu – depan Kantor Polisi - ke timur mengitari Pasar – Terminal.
Diharapkan masyarakat Desa Gabus turut berpartisipasi memeriahkan pelaksanaan sedekah bumi dan mari bersama kita lestarikan dan wariskan budaya nenek moyang untuk generasi penerus. Matur Nuwun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar